Investigasi geofisika pada kegiatan eksplorasi

Di sektor pertambangan dan sumber daya alam, istilah eksplorasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pencarian sumber daya, penyelidikan serta evaluasinya. Geofisika digunakan untuk menggambarkan struktur bawah tanah secara 2D atau 3D, untuk mengoptimalkan dan memandu program eksplorasi, untuk membangun model geologi dan menghemat biaya pengeboran. Dalam proyek eksplorasi, DMT biasanya menggunakan teknik geofisika melalui darat dan udara.

Teknik seismik memainkan peran utama dalam geofisika karena dapat memetakan struktur dan kedalaman yang tepat. Seismik tidak hanya dapat dilakukan di darat (Onshore), di perairan dangkal (Transition Zone; TZ) atau laut terbuka (Offshore), namun juga dapat dilakukan dari lubang bor ke permukaan, dari lubang bor ke lubang bor, dan dari tambang bawah tanah ke strata sekitarnya. Peralatan dan pengalaman kami di lapangan di bidang seismik eksplorasi non-destruktif 2D/3D, menjadikan kami mitra yang sempurna dalam penilaian awal untuk deposit.

Studi seismik yang canggih memerlukan keahlian komprehensif dari tim yang terdiri dari ahli geoteknik, ahli geologi, dan ahli geofisika. Para ahli kami dari berbagai disiplin ilmu ini bekerja sama secara erat dalam perencanaan survei, perolehan data lapangan, pemrosesan data, dan interpretasi geologi selanjutnya. Kami melakukan pengukuran seismik 2D dan 3D serta menerapkan metode seismik ledakan dan vibroseismik, menggunakan berbagai jenis vibrator atau bahan peledak sebagai perangkat pemberi sinyal di lubang bor (tergantung pada kedalaman eksplorasi). Untuk pengukuran Transition Zone (TZ) kami menggunakan apa yang disebut "aiguns" sebagai sumber gelombang seismik dan meneruskan data melalui sistem bay-cable. Tentu saja kami selalu mempertimbangkan standar QHSE tertinggi. DMT tersertifikasi standard ISO 9001 dan SCCP, serta memenuhi persyaratan OHSAS 18001 dan IAGC.

Dalam hubungannya dengan informasi langsung dari pengeboran, survey geofisika pada lubang bor yang sering juga dikombinasikan dengan profil seismik vertikal, kita dapat menentukan kualitassuatu endapan. Misalnya, selama lebih dari 25 tahun, metode seismik in-seam telah terbukti berhasil dalam eksplorasi deposit batubara tambang dalam (underground). Salah satu bagian penting dari eksplorasi seismik adalah pemrosesan data. Hal ini memerlukan persiapan data pengukuran yang dikumpulkan sedemikian rupa sehingga dapat diinterpretasikan secara geologis.